Mimah Susanti : Istri Ahok Tidak Terbukti Melanggar Aturan Pemilu | IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE
 |
| Mimah Susanti : Istri Ahok, Veronica Tan Tidak Terbukti Melanggar Aturan Pemilu |
IDAMANPOKER - AGEN POKER ONLINE | Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti menyatakan bahwa istri Ahok, Veronica Tan tidak terbukti melanggar aturan pemilu. Keputusan ini dibeberkan setelah panwaslu mencari kebenaran dugaan pelanggaran kampanye disaat istri Ahok, Veronica menghadiri pembagian sumbangan dari Partai Nasdem di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, pada Kamis 16 Maret 2017.
IDAMANPOKER - AGEN POKER TERPERCAYA
IDAMANPOKER - Ini sudah menjadi keputusan Panwaslu Jakarta Timur, menurut hasil investigasi bahwa Veronica Tan tidak terbukti melanggar aturan kampanye, kata Mimah kepada beritaterbaru168.blogspot.com di Jakarta, Senin 27 Maret 2017.IDAMANPOKER - CARA MENANG POKER
IDAMANPOKER - Mimah berkata, pasca kejadian ini Bawaslu akan memberikan himbauan kepada lurah, RT, RW, dan posyandu di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, agar berhati-hati saat menerima bantuan.IDAMANPOKER - POKER TERPERCAYA INDONESIA
IDAMANPOKER - Selain itu, bawaslu juga akan memberikan imbauan kepada Partai Nasdem. Sebab dugaan pelanggaran pemilu istri Ahok itu terjadi ketika memberikan sumbangan korban banjir bersama perempuan-perempuan Partai Nasdem.IDAMANPOKER - Sementara itu, Ketua Panitia Pengawa Pemilu (Panwaslu) Jakarta Timur Sahroji mengatakan keputusan bahwa Veronica Tan tak melanggar pemilu setelah melakukan klarifikasi kepada warga.
IDAMANPOKER - "Ini kan berdasarkan laporan warga, kami klarifikasi ke warga tetapi mereka tidak punya bukti, padahal awalnya mereka mengaku punya bukti," kata Sahroji.
IDAMANPOKER - Sementara bukti lain mengatakan, bahwa Veronica Tan tidak berkampanye di posyandu. Di sana, dia hanya menyampaikan soal kesehatan balita dan ibu. "Penyampaian kampanye tidak bisa dibuktikan," tandas dia.
IDAMANPOKER - Sahroji pun mengimbau agar masyarakat berhati-hati ketika ingin menyumbang.
IDAMANPOKER - "Jangan dibagikan di posyandu. Silahkan ke masyarakatnya. Nanti bisa disalah artikan," ujar Sahroji.
